Selasa, 05 April 2016

Rp 40 miliar digelontorkan atasi banjir di perbatasan Bandung-Cimahi

Masalah banjir yang menempa di tapal batas Kota Bandung, Kabupaten Bandung serta Kota Cimahi jadi perhatian serius pemerintah. Dana sebesar Rp 40, 1 miliar digelontorkan untuk menangani banjir yang ada di lokasi Melong itu. Alokasi dana itu bakal di ambil dari APBN 2017 punya Balai Besar Lokasi Sungai (BBWS) Citarum. Sekretaris Daerah Jawa Barat (Sekda Jawa barat) Iwa Karniwa mengakui, sudah lakukan rapat tehnis dengan sebagian pihak berbarengan BBWS Citarum, Pemkot Cimahi serta PSDA dan Bina Marga. " Pada akhirnya disetujui biaya semuanya dari BBWS, " kata Iwa, di Bandung Sabtu (9/4). Pemerintah nanti bakal merehabilitasi Sungai Cilember serta Cibeureum semasing Rp 15 miliar. Lantas penyediaan sumber air baku serta kolam retensi sebesar Rp 5 miliar yang semuanya dipenuhi oleh Kementerian Pekerjaan Umum serta Perumahan Rakyat dalam soal ini Dirjen PSDA. Dia memohon, Pemkot Cimahi dapat juga membagikan biaya menangani permasalahan banjir pada APBD pergantian 2016. " Cimahi mesti menolong supaya daerah di sempadan sungai tak dikerjakan pembangunan oleh perumahan, " katanya. Iwa meyakinkan pada awal 2017 pekerjaan fisik telah dapat dikerjakan serta banjir di beberapa Kabupaten Bandung, Kota Bandung serta Cimahi yang terlintasi sungai Cilember dapat terselesaikan. Wali Kota Cimahi, Atty Suharti Tochija mengungkap, banjir di Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan telah kerap berlangsung. Pihaknya mengakui tak mampu menangani banjir itu lantaran bersinggungan dengan lokasi lain. " Dari kota tak dapat merampungkan. Lantaran jalur air terkait dengan Kabupaten Bandung. Sungainya berlangsung penyempitan. Bila di buka jadi banjir ke Kabupaten Bandung, " ungkap Atty. Hasil pemetaan, akibat banjir ini menghantam kian lebih 10 lokasi yang masuk tiga daerah itu. Banjir berlangsung lantaran kemampuan sungai di lokasi pemukiman alami penyempitan saluran, sedimentasi dan rendahnya kesadaran serta partisipasi orang-orang bakal optimalisasi saluran yang terganggu sampah. Diluar itu di selama DAS Cilember banyak juga berlangsung alih manfaat tempat, menyusutnya lokasi serapan. Karenanya rapat juga mengambil keputusan mesti ada beberapa langkah jalan keluar di lapangan terlebih memerlukan pembebasan tempat untuk sempadan sungai kiri kanan 5 mtr. selama jalan Mahar Martanegara sampai Amir Machmud. Dalam soal ini menggunakan kembali jalur sungai Cilember yaitu hal mutlak. BBWS sendiri th. ini bakal membahas lagi details engineering design (DED) Sungai Cilember berbarengan pihak berkaitan. " Saat ini itu sedimentasi lantaran sungai selalu menyempit berarti mesti ada pengerukan, " lebih Iwa. Baca juga : Untuk UN, 8 siswa SMK di Kabupaten Bandung ikhlas bermalam di sekolahBanjir merendam jalan raya Bandung-Garut, arus jalan raya macetBanjir di Kabupaten Bandung, Deddy Mizwar singgung tingkah PT KahatexBanjir buat jalan raya di Kabupaten Bandung macet totalSempat lumpuh, siang ini Jalur Rancaekek telah dapat dilaluiKontraktor Tol Soroja janji tempat proyek tidak terendam banjirBanjir Kabupaten Bandung mulai surut, 10. 000 jiwa masihlah mengungsi
Kontraktor Kubah Masjid Enamel
Jual | Pengrajin | Kontraktor Kubah Masjid Enamel Di Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar