Selasa, 05 April 2016

Besok batas waktu terakhir, Menhan bersikeras tak beri duit tebusan

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyebutkan, pemerintah bersiaga lakukan penyelamatan lewat jalur militer pada 10 Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera grup Abu Sayyaf di perairan Filipina. Ryamizard meyakinkan, pemerintah tidak akan keluarkan uang untuk membayar tebusan keinginan grup Abu Sayyaf. " Negara ini tak keluarkan duit. Tidak ingin, " tutur dia di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Kamis (7/4). Ryamizard mengutamakan, Indonesia tidak ingin dikira sebagai bangsa yang lemah karena diperas grup Abu Sayyaf. Pemerintah lebih pilih membebaskan 10 WNI yang disandera itu lewat jalur militer. Menurutnya, pemerintah Filipina sudah mempersiapkan pasukan sejumlah tiga batalyon di sekitaran tempat penyanderaan. " Ada tiga batalyon. Kami berharap tidak lama lantaran diinginkan negosiasi dapat memberi saat serta usai seperti apa yang diinginkan, " tandasnya. Baca juga : Saat tebusan sandera WNI ingin habis, Menlu monitor otoritas FilipinaMenkum HAM masalah Abu Sayyaf : Kita tidak ingin selesai dengan tak baikMenhan sebut Abu Sayyaf yang sandera 10 WNI grup kurang makanTenggat tebusan WNI satu hari lagi, Filipina-Abu Sayyaf masihlah berundingBesok tenggat saat, duit tebusan 10 WNI telah disiapkan10 WNI disandera, Kapolri sebut RI tidak mungkin saja operasi di Filipina
Kontraktor Kubah Masjid Enamel
Jual | Pengrajin | Kontraktor Kubah Masjid Enamel Di Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar