Minggu, 10 April 2016

Kisah anak jenderal dipukul & dipush up prajurit di markas Kopassus

Banyak orang mengakui anak jenderal serta berlaku arogan di jalan. Untuk lolos dari jerat hukum, beberapa nama jenderal dicatut. Ada cerita menarik dari Jenderal (Purn) Agum Gumelar yang pernah menjabat Danjen Kopassus TNI AD. Bagaimana putranya terkena hukuman serta tidak ingin membawa-bawa nama bapak. Satu hari, putra Agum Haris Khaseli, bermain basket di Lapangan Kopassus. Tanpa ada berniat, bola itu menggelinding keluar lapangan. Apesnya, waktu itu di komplek tengah ada proses upacara penurunan bendera. Putra Agum juga didatangi Provost Kopassus yang berjaga. Bocah 13 th. itu dimarahi habis-habisan oleh bintara itu. " Tidak cukup hanya kalimat, Khaseli juga diminta push up, dipukul perutnya serta dicaci maki, " kata Agum seperti ditulis dalam biografinya, Jenderal Bersenjata Nurani terbitan Cahaya Harapan. Waktu Agum pulang dari kantor, dia dilapori istri masalah peristiwa itu. Agum lantas menanyai Khaseli. Bila dia sebut nama Agum Gumelar pada provost, mungkin saja dia tidak bakal diperlakukan seperti itu. Waktu itu Agum memanglah miliki posisi utama di Korps Baret Merah itu. Tetapi Khaseli waktu itu tidak mengakui sebagai anak Agum Gumelar. Dia terima semuanya hukuman lantaran salah. Menurut dia tidak layak bawa-bawa nama bapak untuk lolos dari hukuman. " Kata anak gw? Ah tidak, buat apa? " tuturnya. Gw segera peluk dia. Gw katakan gw banga sama anda, " kata Agum. Baca juga : Miliki koneksi pejabat polisi-TNI jadi 'senjata' ampuh waktu ditilangWejangan Luhut untuk anaknyaAnak jenderal Polisi serta TNI tidak senantiasa ikuti jejak ayahTak ada keringanan walau anak jenderalMengintip langkah beberapa jenderal mendidik anakAnak jenderal umumnya tidak arogan, yang palsu banyak styleArogansi anak jenderal serta dampak ketakutan orde baru
Kontraktor Kubah Masjid Enamel
Jual | Pengrajin | Kontraktor Kubah Masjid Enamel Di Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar